Kaporli : Keberhasilan dalam memberantas Korupsi Tidak di hitung berdasarkan Jumlah OTT

Berita Informasi -  Kaporli Jendral Tito Karnavian menegaskan Keberhasilan dari  sebuah Intansi yang memberantas Korupsi bukan berdasarkan Banyaknya Hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang telah berhasil di lakukan. Kaporli Jendral Tito Karnavian menilai Hal utama untuk memberantas Korupsi adalah dengan Upaya Pencegahan.

"Kalau jumlah korupsi bisa merosot menurun dengan dratis seperti yang dialami oleh Georgia, ukraina hal tersebut baru bisa kami katakan sukses. untuk kesuksesan tersebut tidak dihitung berdasarkan dari jumlah Operasi Tangkap Tangan, jumlah dari penangkapan, hal tersebut tidak ." penegasan dari Tito Karnavian  setelah dirinya di kukuhkan sebagai guru besar STIK/PTIK, di jalan Tritayasa.


Tito Karnavian juga menjelaskan Prinsipnya "Keep Them Out Jail" dalam kasus untuk penanganan Kejahatan , Yang telah diartikan oleh Tito Karnavian sebagai langkah untuk pencegahan adalah hal yang pertama dan juga menjadi hal yang utama dalam menghadapi tindakan Kriminal .

"Perlu untuk kita ingat akan prinsip lama untuk menangani kejahatan  dengan :Keep Them Out of Jail". Untuk Keep tahukan ? K-E-E-P, Keep Them Out of Jail" ada yang mengerti maksudnya? Biarlah mereka di luar penjara, Maksudnya cegah mereka  jangan sampai masuk ke penjara karena telah melakukan tindakan kriminal " penjelasan dari Kaporli TIto.

Pencegahan yang dapat dilakukan , Masih kata dari Tito adalah memperbaiki untuk Sistem dari Birokasi . Untuk  saat Kaporli Tito Karnavian tidak setuju jika pemberantasan kejahatan, dalam hal ini konteksnya adalah Korupsi , dilakukan dengan menangkap para koruptor sebanyak mungkin.

"Untuk artinya berupa pencegahan yang begitu penting  khususnya dengan memperbaiki sistem dari birokasi (sistem yang begitu penting) yang harus masif, tidak boleh di balik atau diubah menjadi  "Put Them into Jail " jangan tangkap sebanyak banyaknya untuk masuk ke penjara " ungkap dari Tito Karnavian .

Mengenai budaya dari Pemberantasan yang demikian akan menimbulkan sebuah hawa ketakutan dalam birokasi. "hal ini yang menjadi dasar terjadinya ketakutan dalam birokasi " ujar dari tito