berita informasi 'berita informasi|berita lucu|berita mendidik |berita inspiransi|berita bola'

Header Ads

berita informasi - Bahaya Gesek kartu kredit Pada mesin Kasir

berita informasi -  Bahaya Gesek kartu kredit Pada mesin Kasir
Berita Informasi - Perlunya sebuah pengamanan Kartu Kredit dan juga kartu debit Untuk indonesia telah di nilai masih dalam keadaan yang lemah. perlu diketahui penggesekan kartu Kredit nasabah pada mesin kasir yang ada di supermarket dan juga berbagai Toko retail bisa menjadi salah satu sumber utama untuk kebocoran dari data nasabah.

Pengamatan dari Pakar keaman siber dan juga kriptografi Persadha menjelaskan, salah satu sumber kebocoran dari data nasabah adalah adanya tindak pengesekan dua kali dalam transaksi yang non tunai (double swipe)

Pada saat nasabah melakukan  sebuah transaksi nontunai , baik kartu kredit atau pun debet, kartu akan tetap diminta oleh kasir, seharusnya untuk kartu kredit dan kartu debet hanya di gesek satu kali saja yaitu di mesin Electronic Data Capture (EDC), namun ada juga kasr yang mengosoknya di mesin kasir.

"Sebenar jika di gesek ke mesin kasir pada Card Reader di komputer kasir, juga bisa membaca data data kita, kalau bisa dibaca kan berarti bisa juga di copy, ya kalau bisa di copy berarti bisa di gunakan kembali oleh siapa saja" ujar pratama

Oleh karena itu , jika masyarakat terus membiarkan kasir melakukan pengesekan selama 2 kali maka akan memiliki sebuah resiko"Untuk pengamanan kartu Kredit dan Kartu debit  ditanah air masih dalam level yang lemah, sehingga datanya masih sanggat mudah untuk di gandakan, jadi jika bila kartu kita di gesek di card reader komputer kasir, sebenarnya mereka telah membaca kartu dan juga mencopy data dari kartu" ujar dari pratama.

Kalau untuk data sudah dicopy maka bisa di pakai  untuk apa saja. data tersebut bahkan bisa di copy ke dalam kartu kosong. untuk hasil dalam penggandaan kartu kredit bahkan langsung saja bisa di pakai ,sedangkan kartu debit lebih relatif aman karena telah di lengkapi kode pin. yang menjadi parah lagi adalah  data dari penguna yang di copy ke dalam kartu yang kosong bisa dijual ke pasar gelap dengan seharga USS 5 atau dengan setara 66 ribu rupiah.

Untuk hal ini tidak hanya menjadi sebuah isapan jempol belakang sebab tim dari Subdirektorat dari tindak pidana untuk pencucian uang Bareskim dari Polri berhasil menangkap  seorang Pria yang berinisial c (27) setelah mendapatkan laporan dari masyarkat.

menurut direktorat dari Tindak pidana ekonomin dan juga Khusus , Brigandir Jendral Pol agung Setya mengatakan tersangka di tangkap karena kasus menjual data dari nasabah bank, menurut agung, data nasabah bank haruslah di lindungi kerahasiaannya , tidak boleh diketahui oleh pihak yang lain yang mengambil informasi dari data nasabah bank kemudian di jual kepada pihak yang lain untuk meraup keuntungan pribadi




No comments