Berita Informasi - Perusahaan Telkom menyampaikan bahwa belum bisanya untuk melakukan pengumuman mengenai masalah kerusakan yang terjadi di satelit telkom 1. sebab pihak dari Telkom mengakui perlu adanya konsenstrasi dalam memperbaiki perlayanan untuk terlebih dahulu. Akan tetapi untuk hari ini , munculnya sebuah pernyataan bahwa untuk Telkom -1 tersebut telah mengalami kehancuran berkeping keping di area Orbit geostasioner.
Pihak dari Exo Analytic solution telah mengaku menemukan sebuah Objek yang telah di duga menjadi sebuah pecahan dari Pihak Telkom -1 berkat pelacakan di area orbit.. dengan adanya bukti yang baru yang telah di kumpulkan oleh perusahaan asal amerika tersebut telah menyebutkan Telkom -1 telah mengalami kehancuran yang berantakan.
Untuk Pihak dari Exo Analytic telah mengunakan sebuah rumus Algoritma untuk meninjau data yang telah di kumpulkan oleh jaringan secara global dari 165 Teleskop untuk anomali , salah satu dari instrumen untuk di australia bagian timur yang menjadi tempat detik detik terakhir di temukannya Telkom -1 dalam kondisi telah berhenti berkerja terlebih dahulu.
"Untuk hal yang telah anda Lihat tampaknya Begitu banyak bahan yang telah relatif berasal dari unsur pesawat Luar angkasa" untuk ujaran dari Ceo Exo Analytic Doug Hendrix yang dikutip dari Arstechina.
Perusahaan dari Exo Analytich juga telah Meliris sebuah Gambar dan juga Video yang mempunyai durasi 1 Jam 12 menit yang telah memanpilkan Sebuah objek yang telah di perkirakan sebagai objek bagian dari Telkom -1. " Untuk hal tersebut apakah adalah sebuah Panel Surya ,Bahan Bakar atau juga sebuah Puing Puing yang lainnya , kami tidak begitu mengetahui hal tersebut secara detail" ungkap dari Hendrix.
Untuk melacak Telkom 1 Begitu sulit sebab karena Exo Analytic harus melacak 2000 objek di Geostasioner bahkan beberapa di antatanya tersebut bisa terlihat sekitar 20cm dari Jumlah Objek yang ada di Geostasioner, untuk seperempat adalah satelit gabungan dari antar aset Militer, komunikasi dan juga cuaca serta untuk sisa sisanya adalah puing puing.
"Diriku tidak mengetahui hal ini secara pasti, tidak tahu populasi yang sebenarnya di atas sana, apakah bendah tersebut adalah Telkom 1 adalah sebuah tambahan yang paling signifikan" ujarnya
Untuk Telkom 1 nerupahkan sebuah satelit yang telah di luncurkan pada periode 12 agustus 1999 dengan mencapai umur sekitar 15 tahun.
Dengan berdasarkan sebuah hasil yang Asessment dari pabrikan satelit dari Lockheed Martin pada periode 2014 dan juga untuk periode 2016, Telkom 1 di nyatakan dalam kondisi yang baik dan juga dapat beroperasi dengan kecukupan dari Bahan bakar sampai beberapa tahun untuk kedepannya sekurang kurangnya mencapai 2019.
Untuk perusahaan BUMN telah memiliki rencana untuk bisa meluncurkan Telkom pada bulan Agustus 2018. untuk slot Orbit dari 108 derajat bujur timur yang telah di tempati oleh Telkom -1 yang akan di gantikan oleh Telkom 4 dengan sebuah kapasitas yang lebih besar lagi sebagai sebuah upaya untuk bisa penuhi kebutuhan dari Transponder yang kian untuk meningkat.
Exo Anallytich yang mengatakan adanya kejadian yang telah dialami oleh pihak telkom1 dan ini merupahkan untuk yang kedua kalinya dalam kurun dua waktu yang terakhir di Orbit geostasioner. untuk sebelumnya pada periode 17 juni, untuk operator satelit Luksemburg Kehilangan kendali di Orbit yang lokasinya diatas 36 ribu Kilo meter dari daerah permukaan Bumi.
Pihak dari Exo Analytic solution telah mengaku menemukan sebuah Objek yang telah di duga menjadi sebuah pecahan dari Pihak Telkom -1 berkat pelacakan di area orbit.. dengan adanya bukti yang baru yang telah di kumpulkan oleh perusahaan asal amerika tersebut telah menyebutkan Telkom -1 telah mengalami kehancuran yang berantakan.
Untuk Pihak dari Exo Analytic telah mengunakan sebuah rumus Algoritma untuk meninjau data yang telah di kumpulkan oleh jaringan secara global dari 165 Teleskop untuk anomali , salah satu dari instrumen untuk di australia bagian timur yang menjadi tempat detik detik terakhir di temukannya Telkom -1 dalam kondisi telah berhenti berkerja terlebih dahulu.
"Untuk hal yang telah anda Lihat tampaknya Begitu banyak bahan yang telah relatif berasal dari unsur pesawat Luar angkasa" untuk ujaran dari Ceo Exo Analytic Doug Hendrix yang dikutip dari Arstechina.
Perusahaan dari Exo Analytich juga telah Meliris sebuah Gambar dan juga Video yang mempunyai durasi 1 Jam 12 menit yang telah memanpilkan Sebuah objek yang telah di perkirakan sebagai objek bagian dari Telkom -1. " Untuk hal tersebut apakah adalah sebuah Panel Surya ,Bahan Bakar atau juga sebuah Puing Puing yang lainnya , kami tidak begitu mengetahui hal tersebut secara detail" ungkap dari Hendrix.
Untuk melacak Telkom 1 Begitu sulit sebab karena Exo Analytic harus melacak 2000 objek di Geostasioner bahkan beberapa di antatanya tersebut bisa terlihat sekitar 20cm dari Jumlah Objek yang ada di Geostasioner, untuk seperempat adalah satelit gabungan dari antar aset Militer, komunikasi dan juga cuaca serta untuk sisa sisanya adalah puing puing.
"Diriku tidak mengetahui hal ini secara pasti, tidak tahu populasi yang sebenarnya di atas sana, apakah bendah tersebut adalah Telkom 1 adalah sebuah tambahan yang paling signifikan" ujarnya
Untuk Telkom 1 nerupahkan sebuah satelit yang telah di luncurkan pada periode 12 agustus 1999 dengan mencapai umur sekitar 15 tahun.
Dengan berdasarkan sebuah hasil yang Asessment dari pabrikan satelit dari Lockheed Martin pada periode 2014 dan juga untuk periode 2016, Telkom 1 di nyatakan dalam kondisi yang baik dan juga dapat beroperasi dengan kecukupan dari Bahan bakar sampai beberapa tahun untuk kedepannya sekurang kurangnya mencapai 2019.
Untuk perusahaan BUMN telah memiliki rencana untuk bisa meluncurkan Telkom pada bulan Agustus 2018. untuk slot Orbit dari 108 derajat bujur timur yang telah di tempati oleh Telkom -1 yang akan di gantikan oleh Telkom 4 dengan sebuah kapasitas yang lebih besar lagi sebagai sebuah upaya untuk bisa penuhi kebutuhan dari Transponder yang kian untuk meningkat.
Exo Anallytich yang mengatakan adanya kejadian yang telah dialami oleh pihak telkom1 dan ini merupahkan untuk yang kedua kalinya dalam kurun dua waktu yang terakhir di Orbit geostasioner. untuk sebelumnya pada periode 17 juni, untuk operator satelit Luksemburg Kehilangan kendali di Orbit yang lokasinya diatas 36 ribu Kilo meter dari daerah permukaan Bumi.
Post a Comment