Berita Informasi - Presiden Jokowi menyampaikan sebuah pidato dalam perayaan untuk ulang tahun dari ASEAN yang ke 50. acara pidato tersebut dilakukan di Gedung sekretariat ASEAN di daerah jakarta dalam perhelatan 50 ASEAN Day Celebration , dengan adanya Tajuk Celebration The People Community .
Dalam Acara tersebut turut di hadiri oleh sejumlah pejabat pejabat tinggi dari dalam dan juga luar negri dari tanah air, beberapa diantaranya adalah Mentri dari Luar Negri dari tanah air , diantaranya adalah Mentri luar Negri RI Retno Marsudi, Gubernur Dki jakarta, dan dua mantan Mentri Luar negri Marty Natalegawa dan juga Hassan Wirayudah yang turut hadir dalam acara tersebut.
Sementara itu pejabat internasional yang telah menghadiri acara HUT tersebut terdiri dari pejabat pemerintah , mentri luar negri, serta duta besar dari negara anggota dan para mitra dari Wicara ASEAN.
Dalam menyampaikan pidatonya di hadapan para tamu yang hadir , Presiden Jokowi telah merangkum Sejumlah pencapaian . untuk masalah yang sedang di hadapi dan tantangan dimasa depan dari Organisasi Multilateral Se asia Tenggara yang telah mencapai usia 50 dekade.
" Dengan sejak berdirinya , ASEAN selalu saja bersama, mengandeng tangan dalam Semanggat Persaudaraan. bersama dengan untuk bisa menciptakan sebuah ekosistem yang damai ,kokoh yang bisa menjaga sebuah stabilitas, serta terus bergerak untuk terus mewujudkan sebuah kesejahteraan bersama. hal ini yang membuat ASEAN Berbeda dengan Organisasi kawasan lain di dunia" kata dari Presiden Jokowi di daerah jakarta.
Dalam penyampaian Pidatonya Presiden Jokowi membandingkan hasil yang telah di capai oleh negara ASEAN di asia tenggara dengan kawasan lainnya di dunia, sebab menurutnya , dirinya kala wilayah yang lain sedang di rundung oleh Konflik, ASEAN mampu untuk bisa tetap menstabilkan kawasannya .
Presiden ke 6 RI itu juga terus menjelaskan Bahwa Organisasi Multilateral dari negara ASEAN tersebut semakin memiliki nekad untuk menjadi pusat ekonomi dunia, dirinya merasa Optimis bahwa untuk tahun 2030 nanti , ASEAN akan menjadi Pasar yang terbesar ke empat di dunia, Di belakang Uni eropa, Amerika Serikat dan China.
Walau pun begitu , di tengah segalanya Potensi, ASEAN juga harus mampu untuk menangani segala masyarakat yang saat ini untuk mencuat ke permukaan .Menurut Jokowi , ada 3 polemij yang sedang di hadapi oleh negara di Kawasan.
Namun Jokowi telah menegaskan untuk kedepannya Organisasi Multilateral itu akan mengalami sebuah tantangan yang besar. demi menghadapi tantangan besar tersebut, ASEAN harus berkaca dengan adanya kondisi di kawasan lainnya. Jokowi mengambil langkah seperti Inggris dan fenomena dari Bexit saat menarik diri dari Uni Eropa.
Dalam Acara tersebut turut di hadiri oleh sejumlah pejabat pejabat tinggi dari dalam dan juga luar negri dari tanah air, beberapa diantaranya adalah Mentri dari Luar Negri dari tanah air , diantaranya adalah Mentri luar Negri RI Retno Marsudi, Gubernur Dki jakarta, dan dua mantan Mentri Luar negri Marty Natalegawa dan juga Hassan Wirayudah yang turut hadir dalam acara tersebut.
Sementara itu pejabat internasional yang telah menghadiri acara HUT tersebut terdiri dari pejabat pemerintah , mentri luar negri, serta duta besar dari negara anggota dan para mitra dari Wicara ASEAN.
Dalam menyampaikan pidatonya di hadapan para tamu yang hadir , Presiden Jokowi telah merangkum Sejumlah pencapaian . untuk masalah yang sedang di hadapi dan tantangan dimasa depan dari Organisasi Multilateral Se asia Tenggara yang telah mencapai usia 50 dekade.
" Dengan sejak berdirinya , ASEAN selalu saja bersama, mengandeng tangan dalam Semanggat Persaudaraan. bersama dengan untuk bisa menciptakan sebuah ekosistem yang damai ,kokoh yang bisa menjaga sebuah stabilitas, serta terus bergerak untuk terus mewujudkan sebuah kesejahteraan bersama. hal ini yang membuat ASEAN Berbeda dengan Organisasi kawasan lain di dunia" kata dari Presiden Jokowi di daerah jakarta.
Dalam penyampaian Pidatonya Presiden Jokowi membandingkan hasil yang telah di capai oleh negara ASEAN di asia tenggara dengan kawasan lainnya di dunia, sebab menurutnya , dirinya kala wilayah yang lain sedang di rundung oleh Konflik, ASEAN mampu untuk bisa tetap menstabilkan kawasannya .
Presiden ke 6 RI itu juga terus menjelaskan Bahwa Organisasi Multilateral dari negara ASEAN tersebut semakin memiliki nekad untuk menjadi pusat ekonomi dunia, dirinya merasa Optimis bahwa untuk tahun 2030 nanti , ASEAN akan menjadi Pasar yang terbesar ke empat di dunia, Di belakang Uni eropa, Amerika Serikat dan China.
Walau pun begitu , di tengah segalanya Potensi, ASEAN juga harus mampu untuk menangani segala masyarakat yang saat ini untuk mencuat ke permukaan .Menurut Jokowi , ada 3 polemij yang sedang di hadapi oleh negara di Kawasan.
Namun Jokowi telah menegaskan untuk kedepannya Organisasi Multilateral itu akan mengalami sebuah tantangan yang besar. demi menghadapi tantangan besar tersebut, ASEAN harus berkaca dengan adanya kondisi di kawasan lainnya. Jokowi mengambil langkah seperti Inggris dan fenomena dari Bexit saat menarik diri dari Uni Eropa.
Post a Comment