Beita Informasi - Djarot Menduga Adanya Provokasi Warga Tidak Bayar Sewa Rusun
Berita Informasi - Gubernur dari Dki Jakarta Bapak Djarot Saiful Hidayat Menduga Ada yang menjadi Provokasi supaya warga tidak membayar biaya sewa rusun. atas perkara tersebut Bapak gubernur Dki Jakarta tersebut meminta pihak berwajib untuk menyelediki hal tersebut.
"Kalau dalam hal ini ada oknum , saya suruh untuk cari, kalau menang Oknum yang sedang berkoordinir supaya para warga tidak bayar, maka oknum tersebut akan kami beri sanksi terlebih dahulu" Ujar dari Djarot di Balai kota, jakarta Pusat.
Gubenur Dki Jakarta tersebut turut mengungkapkan, dalam hal ini ada perjanjian saat untuk menghuni rusun tersebut, sudah tertulis dengan jelas bahwa penghuni rusun yang telah menunggak hingga 3 bulan maka harus keluar.
"Sudah ada , aturannya sudah ada , untuk perjanjiannya juga sudah ada, untuk 3 bulan tidak bayar, maka dirinya harus keluar " ujar dari Djarot .
Pada hal sebelumnya gubernur Dki Jakarta Tersebut sudah mengatakan tidak akan langsung melakukan pengusiran terhadap para penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang telah menunggak . terutama untuk orang yang benar benar tidak manpu.
"Bagi kaum Duafa yang benar benar tidak mampu kami bantu, pasti kami akan bantu lewat Bazis (Badan Zakat Infaq dan Sodaqoh)" ujar dari Djarot.
Selain itu , bagi kaum penghuni Rusunawa yang sudah tidak mau menbayar tangungannya, atau bagi yang sudah mendapatkan tempat yang lain dengan biaya sewa yang lebih murah maka di persilahkan untuk meninggalkan rusun.
" Untuk tingkat rusun kan sudah saya jelaskan , ada kategorinya ini yah , kalau sudah memang telah lama berada disitu dan tidak ingin melunasi kewajiban untuk membayar Rusun ya sudah di persilahkan keluar" tegas dari Djarot.
Djarot membuat penegasan untuk para penghuni rusun yang masih sanggup berkerja namun tidak mau untuk membayar utang dari sewa, disaran kan untuk keluar dari Rusun , karena masih banyak warga yang tertarik untuk tinggal di Rusunawa.
"Kalau dalam hal ini ada oknum , saya suruh untuk cari, kalau menang Oknum yang sedang berkoordinir supaya para warga tidak bayar, maka oknum tersebut akan kami beri sanksi terlebih dahulu" Ujar dari Djarot di Balai kota, jakarta Pusat.
Gubenur Dki Jakarta tersebut turut mengungkapkan, dalam hal ini ada perjanjian saat untuk menghuni rusun tersebut, sudah tertulis dengan jelas bahwa penghuni rusun yang telah menunggak hingga 3 bulan maka harus keluar.
"Sudah ada , aturannya sudah ada , untuk perjanjiannya juga sudah ada, untuk 3 bulan tidak bayar, maka dirinya harus keluar " ujar dari Djarot .
Pada hal sebelumnya gubernur Dki Jakarta Tersebut sudah mengatakan tidak akan langsung melakukan pengusiran terhadap para penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang telah menunggak . terutama untuk orang yang benar benar tidak manpu.
"Bagi kaum Duafa yang benar benar tidak mampu kami bantu, pasti kami akan bantu lewat Bazis (Badan Zakat Infaq dan Sodaqoh)" ujar dari Djarot.
Selain itu , bagi kaum penghuni Rusunawa yang sudah tidak mau menbayar tangungannya, atau bagi yang sudah mendapatkan tempat yang lain dengan biaya sewa yang lebih murah maka di persilahkan untuk meninggalkan rusun.
" Untuk tingkat rusun kan sudah saya jelaskan , ada kategorinya ini yah , kalau sudah memang telah lama berada disitu dan tidak ingin melunasi kewajiban untuk membayar Rusun ya sudah di persilahkan keluar" tegas dari Djarot.
Djarot membuat penegasan untuk para penghuni rusun yang masih sanggup berkerja namun tidak mau untuk membayar utang dari sewa, disaran kan untuk keluar dari Rusun , karena masih banyak warga yang tertarik untuk tinggal di Rusunawa.
Post a Comment