berita informasi - Sempat Menjadi simpang siur , Kadinkes Sultra Ungkapkan Jumlah Korban PCC

Sempat  Menjadi simpang siur , Kadinkes Sultra Ungkapkan Jumlah Korban PCC

 Berita Informasi - Kabar yang mengenai berapa banyak korban dari Obat PCC yang sempat simpang Siur , Untuk terkait Hal ini dengan kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara Asrum Tombili, memastikan Jumlah Korban untuk penyalah gunaan obat PCC adalah 76 Orang dan satu orang diantaranya terdapat 1 orang yang telah meninggal dunia.

Untuk Para Korban yang telah menjalani perawatan rawat jalan dan rawat untuk inap di beberapa rawat inap dari beberapa rumah sakit yang ada di kota kendari . Kini ,  tinggal satu orang yang masih di rawat di Rumah sakit.

" Salah satu orang pasien yang di rawat tersebut, tapi bukan karena efek dari PCC, akan tetapi hal tersebut karena penyakit yang lain" ujar dari  Asrum setelah usai menguntip rilis kementrian dari kesehatan yang telah di terima.

Untuk  penyalahgunaan dari  Obat PCC di kota kendari telah menimbulkan  korban anak anak dan juga remaja. untuk hasil laboratorium yang dilakukan oleh balai POM untuk kendari mengungkapkan, PCC Positif  yang mengandung Karisprodol yang masuk  dalam jajaran obat yang keras . hal ini membuat sebagian warga dari kendari menjadi mulai resah banyak dari warga yang sempat melakukan pengajuan

Untuk Obat yang mengandung Karisoprodol , termasuk untuk Somadryl, sesungguhnya telah  dicegah izin edarnya oleh BPOM pada tahun 2013. untuk obat  tersebut memiliki efek untuk Farmakologis Sebagai relaksan  otot yang berlangsung secara singkat, akan tetapi untuk metabolisme dari tubuh sehingga menimbulkan efek yang sedatif.

untuk efek samping tersebut membuat obat obatan dengan kandungan Zak yang aktif karisoprodol yang di salah gunakan untuk mulai dari menambah rasa dari percaya diri untuk hingga dengan adanya penambahan dari stamina. kini saat ini balai Pom Kendari dengan kendari tengah menguji bahan yang aktif lainnya dari  Tablet PCC  untuk saat ini mereka juga telah berkerja sama dengan berbagai sektor  yang lain dari  dalam untuk mengungkapkan sejumlah peredaran dari obat obatan tersebut.