Pendapat Ahok Mengenai Tim Transisi Dari Anies-Sandi
Gubenur Dki Jakarta tersebut menilai bahwa tim Transisi yang di bentuk oleh Gubenur dan wakil Gubenur terpilih , tersebut berlebihan seperti Pemilihan president saja . Gubenur Dki jakarta tersebut menambahkan Jika Pilpres memang di butuhkan tim Transisi , sebab alasannya jelas bahwa President yang baru biasanya akan melakukan perombakan secara keseluruhan dalam kabinetnya.
"Ini sudah kayak mau menjadi President saja , Ini kan bukan President kok Transisi dari mana? memangnya Kamu President, Harus lakukan ganti mentri" ujar dari Bapak Basuki Tjahaja Purnama kepada wartawan Di balai Kota.
Mantan Bupati dari Belitung timur tersebut mengatakan bahwa gubenur baru tidak dapat melakukan pergantian pejabat di lingkungan Pemprov sebelum waktu 6 bulan. menurut Bapak Basuki Tjahaja Purnama hal ini sesuai dengan Peraturan yang tertera dalam Peraturan Menteri Dalam Negri 2016 sehingga tidak di butuhkannya Tim transisi.
"Kamu masuk pun ngak bisa ganti kepala dinas langsung loh, masih butuh waktu 8 bulan dari peraturan Mendagri. Jadi bukan kayak seorang mentri tau gak , Kalau Presiden sih wajar begitu masuk langsung ganti" ujar Pak Ahok
Dalam pasal 2 tersebut , Peraturan Mendagri (permendagri) dengan nomor 73 tahun 2016 tentang pendelegrasiam wewenang Penanda tanganan Persetujuan tertulis "untuk melakukan pengantian pejabat di lingkungan pemerintahan daerah, Diatur oleh Gubenur , Bupati atau wali kota yang akan melakukan pergantian dari pejabat di lingkungan pemerintah daerah provinsi atau kabupaten /kota dalam jangka waktu 6 bulan sejak terhitung tanggal pelantikan harus bisa mendapatkan persetujuan yang tertulis dari Menteri".
Sebelumnya, Tim pemenang Anis - Sandi akan membentuk tim transisi yang memudahkannya untuk kerja sesaat setelah pada pelantikan. Syarif, sekretaris tim pemenangan, berharap bahwa tim transisi dapat dilibatkan dalam masalah Pembahasan APBD Perubahan dan memasukkan Program kerja unggulan Anies -Sandi dalam APBD Perubahan.
Post a Comment