berita informasi - Pesan Ahok Kepada Djarot sebelum di lantik

Add caption

Berita Informasi  - Gubenur Dki Jakarta yang baru di lantik Bapak Djarot Saiful Hidayat telah langsung saja melakukan tugasnya setelah dirinya di lantik oleh bapak Presiden Joko widodo. Dihadapan Beliau telah ada beberapa program yang harus di selesaikan  telah menunggu Bapak Djarot untuk segera di selesaikan.

Peran yang penting dari mantan gubernur Dki jakarta Bapak Basuki tjahaja Purnama  atau ahok tidak begitu saja lepas, sebab Ahok memberikan pesan kepada Djarot agar program yang di prioritaskan segera di selesaikan sebelum berakhirnya masa jabatan yang akan habis pada oktober 2017.

Djarot menyampaikan bahwa dirinya saat ini akan terus menyelesaikan program dari Jokowi dan juga  Bapak Ahok saat beliau beliau masih menjadi gubenur Dki Jakarta, Djarot mengakui dirinya selama ini juga terus berkomunikasi dengan Ahok Meski tengah berada didalam penjara.

"Diriku berkali kali untuk mendiskusikan semua hal ini dengan Pak Basuki, beliau berpesan kepada diriku sebelum adanya pelantikan ini. saya bertemu dengan  beliau dan saya ngobrol. (beliau ) berpesan  untuk segera tuntaskan (program) dan standar kita yang paling utama dan adalah tingkat kepuasaan masyarakat " Kata dari Djarot istana  negara.

Untuk saat ini Masyarakat  merasa puas dengan kinerja dari Pemprov yang mencapai angka 70 persen, Djarot bertugas untuk menjaga hasil ini bahkan, bila perlu dirinya  perlu di tambahkan.

Karena itu selama empat bulan ini kita bekerja lebih keras, lebih cepat dan lebih fokus untuk menyelesaikan beberapa program yang harus selesai. Contoh seperti program Jak Grosir. Pak Ahok sampaikan Jak Grosir harus segera diselesaikan itu nanti di Kramat Jati," ujar politikus PDIP tersebut.
Tak hanya itu, Djarot juga terus menyempurnakan Jak Mart agar harga pangan di Jakarta tetap stabil. Termasuk peningkatan pelayanan baik melalui PTSP maupun Ajib.

Kemudian, Djarot tengah menaruh perhatian pada APBD-P 2017. Hal ini dikerjakan sambil menyusun landasan untuk APBD 2018 yang nantinya akan dilaksanakan pemerintahan selanjutnya.
"Tapi sistemnya kita bakukan dengan elektronik budgeting. Semua pakai elektronik budgeting entah itu e-planing, e-budgeting, e-musrembang sampai dengan e-komponen sampai kita masukkan seluruh kebutuhan Jakarta dengan e-katalog sehingga tidak ada lagi proses korupsi di situ. Semuanya transparan dan terbuka," Djarot memungkasi.