berita informasi - Yang benar penulisan Palang karaya atau Palangka Raya
Berita informasi - Akhir akhir ini nama dari Palangka Raya saat ini telah menjadi sebuah bahan buah bibir. hal ini dilkarenakan , Kota yang pertama kali yang didirikan oleh Presiden pertama RI . Ir. Soekarno pada tahun 1957 tersebut di gadang gadang sebagai calon kandidat untuk menjadi Ibu kota dari Republik Indonesia.
akan tetapi sampai sekarang ini penulisan dari nama kota Palangka raya yang benar sampai saa ini belum banyak bisa dilakukan oleh masyarakat. banyak orang menulis baik di surat kabar maupun pada surat yang resmi masih saja salah.
Salah satu tokoh masyarakat dayak ,sabran Achmad yang sekaligus juga pendiri provinsi kalteng, menjelaskan bahwa kata palangka dan raya mempunyai makna yang berbeda. untuk kata Palangka dalam bahasa dayak ngaju merupahkan sebuah tempat , wadah atau piring dari orang orang dayak untuk menaruh sesajian,sedangkan Raya memiliki arti besar atau luas .
"Secara penulisan yang harafiah Palangka Raya tersebut adalah sebuah tempat tinggal yang luas, Penulisan dari Palangka Raya harus ada pemisahnya, bukan tulisan sambung , karena mempunyai arti yang berbeda" ujar dari sabran Ahmad.
Tokoh masyarakat dayak tersebut juga merupahkan mantan ketua adat dayak (DAD) kalteng tersebut menjelaskan bahwa penulisan dari Palangka Raya tersebut sudah ada pada zaman dulu, dengan di pilihnya nama Palangka Raya menjadi ibu kota provinsi oleh Presiden pertama indonesia Ir. Soekarno.
"Kenapa pada saat dulu Presiden pertama bangsa Indonesia memilih Palangka Raya sebagai ibu kota provinsi kalimantan tengah, bukannya sampit atau pangkalan bun? dibalik semua ini ada maksudnya ' jelasnya salah satu tokoh yang masih ada saat bung soekarno melakukan perletakan batu pertama pendirian kota Palangka Raya pada 17 juli 1957.
Dengan dipilih nama Palangka Raya yang letaknya tersebut di tengah provinsi kalteng dimaksudnya agar seluruh masyarakat dengan menemui pemimpinnya di Palangka Raya. karena untuk saat ini jalur dari transfortasi hanya bisa melalui sungai , maka perletakan batu pertama kali dilakukan oleh Soekarno pada sebuah bukit di pinggir sungai kahayan.
akan tetapi sampai sekarang ini penulisan dari nama kota Palangka raya yang benar sampai saa ini belum banyak bisa dilakukan oleh masyarakat. banyak orang menulis baik di surat kabar maupun pada surat yang resmi masih saja salah.
Salah satu tokoh masyarakat dayak ,sabran Achmad yang sekaligus juga pendiri provinsi kalteng, menjelaskan bahwa kata palangka dan raya mempunyai makna yang berbeda. untuk kata Palangka dalam bahasa dayak ngaju merupahkan sebuah tempat , wadah atau piring dari orang orang dayak untuk menaruh sesajian,sedangkan Raya memiliki arti besar atau luas .
"Secara penulisan yang harafiah Palangka Raya tersebut adalah sebuah tempat tinggal yang luas, Penulisan dari Palangka Raya harus ada pemisahnya, bukan tulisan sambung , karena mempunyai arti yang berbeda" ujar dari sabran Ahmad.
Tokoh masyarakat dayak tersebut juga merupahkan mantan ketua adat dayak (DAD) kalteng tersebut menjelaskan bahwa penulisan dari Palangka Raya tersebut sudah ada pada zaman dulu, dengan di pilihnya nama Palangka Raya menjadi ibu kota provinsi oleh Presiden pertama indonesia Ir. Soekarno.
"Kenapa pada saat dulu Presiden pertama bangsa Indonesia memilih Palangka Raya sebagai ibu kota provinsi kalimantan tengah, bukannya sampit atau pangkalan bun? dibalik semua ini ada maksudnya ' jelasnya salah satu tokoh yang masih ada saat bung soekarno melakukan perletakan batu pertama pendirian kota Palangka Raya pada 17 juli 1957.
Dengan dipilih nama Palangka Raya yang letaknya tersebut di tengah provinsi kalteng dimaksudnya agar seluruh masyarakat dengan menemui pemimpinnya di Palangka Raya. karena untuk saat ini jalur dari transfortasi hanya bisa melalui sungai , maka perletakan batu pertama kali dilakukan oleh Soekarno pada sebuah bukit di pinggir sungai kahayan.
Post a Comment