berita informasi - Polemik tentang pemindahan ibu Kota ke Kalimantan

Berita informasi -  Lingkungan yang sesak seperti lahan yang berada di pinggir rel yang seharusnya steril dari jangkauan  malah menjadi tempat untuk banyaknya orang bermukim, bahkan tempat yang dilapisi oleh bantaran kereta api tersebut menjadi tempat bermain dari anak, lingkungan tersebut kumuh tetapi juga tetap di penuhi oleh warga . sebab semata karena sudah tidak ada lagi lahan tempat tinggal.

Sepeti yang telah di siarkan oleh salah satu stasiun  televisi  pada hari jumaat pagi yang lalu, menurut hasil data dari Bapenas sampai 2010, jumlah 30 juta penduduk  dari 200 juta penduduk indonesia menempati Area  yang seluas 1500 kilometer persegi untuk kawasan Jabodetabek, hal ini yang membuat penduduk jakarta kian banyak dan menumpuk.

Banyaknya pembangunan gedung gedung yang megah berjajar juga dengan permukliman yang begitu padat dan juga kumuh. hal tersebut memicu terjadinya pemindahan ibu kota ke kalimantan di sambut dengan pro dan juga kontra, ada yang setuju dengan hal tersebut dan ada juga yang tidak setuju. nama dari kota di kalimantan , Palang Karaya disebut layak menjadi ibu Kota yang baru. kota tersebut dianggap sebagai tempat yang startegis  karena berada persis  ditengah tengah Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) , dengan  luas yang mencapai  2400 kilo meter persegi.

Untuk Jumlah penduduk di Kalimantan hanya berkisar 2 juta sampai 4 juta orang . selain itu juga , secara geografis palang karaya ini tidak berada pada Zona patahan  lempeng bumi dan tidak mempunyai gunung yang berapi sehingga membuat kota palang karaya  menjadi sebuah kota yang  minim dengan ancaman dari Gempa bumi.